poltekkespalu.com – Kuku kelihatan sepele, tapi begitu ada masalah, bisa bikin nggak nyaman seharian. Salah satu masalah yang sering muncul dan kadang disepelekan adalah infeksi. Biasanya dimulai dari hal kecil, kayak luka kecil di sekitar kuku atau kuku yang tumbuh ke dalam. Tapi kalau dibiarkan, bisa bikin bengkak, nyeri, sampai bernanah.
Sebagai orang yang pernah ngalamin infeksi di jari karena kuku yang tumbuh ke dalam, aku jadi lebih waspada sekarang. Karena makin cepat kita sadar ada tanda infeksi, makin cepat juga kita bisa tangani sebelum makin parah. Nah, di artikel ini aku mau bahas 10 tanda awal infeksi kuku yang penting banget buat diperhatikan.
1. Kemerahan di Sekitar Kuku
Kalau kulit di sekitar kuku mulai merah dan terasa hangat saat disentuh, ini bisa jadi tanda awal infeksi. Biasanya muncul setelah kuku tercabut, tertarik, atau kena luka kecil. Warna kemerahan ini menandakan bahwa tubuh lagi bereaksi terhadap bakteri atau jamur yang masuk.
2. Bengkak Ringan tapi Konsisten
Bengkak di area pangkal atau sisi kuku bisa jadi gejala awal. Kadang terasa seperti tekanan atau ada yang menonjol. Kalau makin hari bengkaknya makin besar, itu tandanya infeksi mulai berkembang.
3. Rasa Nyeri yang Terus Meningkat
Rasa sakit yang awalnya ringan tapi makin lama makin terasa menusuk juga perlu diwaspadai. Apalagi kalau nyeri muncul tanpa sebab yang jelas, misalnya kamu nggak terbentur atau tidak melakukan aktivitas berat dengan tangan atau kaki.
4. Kuku Mengeluarkan Cairan
Salah satu tanda infeksi yang udah cukup serius adalah keluarnya cairan dari sisi kuku. Cairan ini bisa bening, kekuningan, atau bahkan bernanah. Kalau udah sampai tahap ini, biasanya kamu juga bakal ngerasa nyeri dan sedikit demam.
5. Perubahan Warna Kuku
Kuku yang berubah warna jadi kekuningan, kehijauan, atau kehitaman bisa jadi tanda adanya jamur atau infeksi bakteri. Kadang warnanya juga terlihat pudar atau tak merata. Jangan anggap enteng perubahan warna ini, karena bisa jadi pertanda kondisi yang lebih dalam.
6. Tekstur Kuku Jadi Rapuh atau Menebal
Kalau kuku kamu mulai terasa rapuh, mudah patah, atau malah menebal dengan permukaan kasar, bisa jadi itu reaksi tubuh terhadap infeksi yang ada di bawah kuku. Biasanya ini berhubungan dengan jamur kuku atau trauma yang tak kunjung sembuh.
7. Kuku Terlepas Sebagian
Infeksi bisa bikin kuku mulai terangkat dari permukaan kulit. Awalnya mungkin cuma sedikit, tapi lama-lama kuku bisa copot sendiri. Ini jelas butuh perhatian medis karena area di bawah kuku sangat rentan terhadap bakteri.
8. Ada Garis-Garis Gelap atau Aneh di Kuku
Tanda ini mungkin nggak selalu berhubungan langsung dengan infeksi, tapi bisa jadi indikator adanya masalah serius di bawah permukaan kuku. Kalau kamu lihat ada garis hitam atau gelap muncul tiba-tiba dan makin panjang, jangan tunggu lama-lama buat cek ke dokter.
9. Muncul Nanah di Area Kuku
Kalau kamu tekan sisi kuku dan keluar nanah, itu tanda infeksi udah cukup berat. Biasanya ini disertai dengan rasa sakit yang berdenyut dan pembengkakan parah. Kondisi seperti ini harus segera ditangani karena bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya.
10. Demam Ringan dan Merasa Tidak Enak Badan
Kalau infeksi udah cukup menyebar, bisa memicu reaksi sistemik seperti demam ringan atau badan lemas. Ini berarti tubuh kamu lagi bekerja keras melawan infeksi, dan sebaiknya segera minta bantuan medis.
Cara Sederhana Menghindari Infeksi Kuku
Supaya nggak kejadian, penting banget buat rawat kuku secara rutin. Beberapa langkah sederhana kayak potong kuku secara teratur, hindari menggigit kuku, dan selalu bersihkan kuku setelah beraktivitas bisa bantu mencegah infeksi. Kalau ada luka kecil di sekitar kuku, segera bersihkan dan oles antiseptik. Dan yang paling penting, jangan abaikan tanda-tanda aneh sekecil apa pun.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau salah satu dari tanda-tanda di atas muncul dan nggak membaik dalam 2–3 hari, atau malah makin parah, sebaiknya langsung konsultasi ke dokter. Apalagi kalau udah ada cairan bernanah atau demam. Jangan tunggu sampai infeksinya menyebar ke tulang atau bagian tubuh lain.