poltekkespalu.com – Buat kamu yang punya kulit berjerawat, memilih skincare itu wajib teliti. Banyak produk menggoda dengan janji manis, tapi bisa jadi nggak cocok untuk kulit sensitif. Ujung-ujungnya, jerawat malah tambah banyak dan kulit makin rewel.
Di poltekkespalu.com, aku pengin bantu kamu lebih hati-hati soal kandungan dalam skincare. Karena nggak semua bahan aman buat kulit berjerawat, yuk kenali 10 bahan yang sebaiknya dijauhi biar wajah tetap aman dan nyaman!
1. Alkohol (Denatured Alcohol)
Banyak produk skincare memakai alkohol supaya terasa ringan dan cepat kering. Tapi sayangnya, alkohol bisa bikin kulit kering berlebihan dan memicu iritasi. Kulit yang dehidrasi justru akan menghasilkan minyak lebih banyak.
Akibatnya, pori-pori tersumbat dan jerawat makin betah. Pastikan kamu hindari label seperti “alcohol denat”, “SD alcohol”, atau “ethanol”.
2. Fragrance (Parfum)
Wewangian buatan memang bikin produk wangi, tapi kulitmu nggak butuh itu. Fragrance berpotensi menyebabkan iritasi, alergi, dan bikin jerawat tambah meradang.
Lebih aman pilih produk yang mencantumkan label “fragrance-free” atau “unscented”. Kulit yang tenang lebih mudah sembuh dari jerawat.
3. Minyak Kelapa (Coconut Oil)
Meski alami, minyak kelapa tergolong comedogenic alias gampang nyumbat pori. Buat yang punya kulit acne-prone, bahan ini justru bisa memancing jerawat.
Kalau kamu tetap ingin pakai minyak alami, coba beralih ke jojoba oil atau rosehip oil yang lebih ringan dan aman.
4. Lanolin
Biasanya berasal dari minyak wol domba, lanolin sering ditambahkan dalam pelembap. Tapi untuk kulit berjerawat, bahan ini terlalu berat dan cenderung menyumbat pori-pori.
Gunakan pelembap berbahan dasar ringan yang tetap memberi kelembapan tanpa bikin kulit kewalahan.
5. Sodium Lauryl Sulfate (SLS)
Busa melimpah dari SLS memang bikin wajah terasa bersih, tapi kandungan ini bisa merusak lapisan pelindung kulit. Akibatnya, kulit jadi kering dan malah menghasilkan minyak lebih banyak.
Lebih baik kamu pilih pembersih wajah tanpa SLS agar kulit tetap bersih tanpa kehilangan kelembapannya.
6. Mineral Oil
Bahan ini menutup permukaan kulit terlalu rapat. Buat kamu yang kulitnya mudah berjerawat, pori-pori jadi susah bernapas dan berujung pada breakout.
Squalane dan glycerin bisa jadi alternatif yang lebih ramah buat kulit sensitif.
7. Isopropyl Myristate
Sering dipakai untuk bikin tekstur produk lebih halus, tapi bahan ini juga terkenal bikin pori-pori tersumbat. Kalau kamu merasa jerawat muncul setelah pakai foundation, bisa jadi ini penyebabnya.
Selalu cek label dan hindari bahan ini, terutama di produk makeup.
8. Silikon (Seperti Dimethicone)
Dimethicone dan teman-temannya sering dipakai untuk menghaluskan tampilan kulit. Tapi bahan ini membentuk lapisan yang menahan minyak dan kotoran di dalam kulit.
Kulit berjerawat butuh ruang bernapas, jadi sebaiknya kurangi produk yang mengandung silikon.
9. Butylated Hydroxyanisole (BHA – bukan salicylic acid!)
Jangan salah sangka. BHA yang ini beda sama salicylic acid yang justru bagus buat jerawat. Butylated Hydroxyanisole merupakan pengawet yang bisa memicu iritasi dan alergi.
Cek label baik-baik agar kamu nggak salah pilih bahan.
10. Algae Extract
Bahan ini memang populer di produk skincare karena bisa melembapkan kulit. Tapi buat pemilik kulit berjerawat, kandungan ini bisa jadi mimpi buruk. Algae extract memiliki skor komedogenik tinggi, artinya mudah nyumbat pori.
Kalau jerawatmu sering muncul setelah pakai skincare “natural”, mungkin kandungan ini dalangnya.
Penutup
Kulit berjerawat butuh perhatian ekstra, apalagi soal pemilihan skincare. Nggak semua bahan yang terdengar “alami” cocok buat kondisi kulit yang sedang sensitif. Makanya, penting banget baca label dan kenali isi produk sebelum pakai.
Di poltekkespalu.com, aku selalu ajak pembaca buat lebih aware sama kandungan yang nempel di kulit mereka. Dengan menghindari 10 bahan di atas, kamu bisa kasih kesempatan kulit buat pulih dan tampil lebih sehat tanpa drama jerawat lagi.
