poltekkespalu.com – Kanker leher rahim alias kanker serviks jadi salah satu jenis kanker yang cukup sering menyerang perempuan, terutama di negara berkembang. Yang bikin miris, banyak dari kasus ini baru ketahuan pas udah masuk stadium lanjut. Padahal kalau dicegah dari muda, risikonya bisa ditekan jauh banget.
Makanya penting buat kita yang masih muda, aktif, dan penuh semangat, buat mulai peduli sama kesehatan reproduksi sendiri. Nggak perlu nunggu sakit dulu baru jaga diri. Pencegahan itu selalu lebih baik daripada pengobatan, apalagi buat kanker jenis ini yang penyebab utamanya bisa dicegah sejak awal.
1. Vaksinasi HPV
Langkah pertama dan paling penting: vaksinasi HPV. Vaksin ini dirancang buat ngelawan Human Papillomavirus, virus utama penyebab kanker serviks. Idealnya sih vaksin ini diberikan sebelum seseorang aktif secara seksual, tapi yang udah aktif juga tetap dianjurkan buat vaksin.
Biasanya vaksin ini diberikan dalam dua atau tiga dosis tergantung usia. Bisa tanya langsung ke puskesmas atau dokter obgyn terdekat. Jangan ragu, karena ini salah satu investasi terbaik buat kesehatan masa depan.
2. Rutin Pap Smear
Buat yang udah aktif secara seksual, tes Pap Smear itu penting banget. Tes ini bisa deteksi adanya sel abnormal di leher rahim sebelum berubah jadi kanker. Semakin cepat ditemukan, semakin gampang diatasi.
Biasanya disarankan dilakukan setiap 3 tahun sekali mulai dari usia 21 tahun. Nggak sakit kok, cuma mungkin agak nggak nyaman sedikit. Tapi itu kecil banget dibanding manfaatnya buat cegah kanker.
3. Jaga Kebersihan Area Kewanitaan
Kebersihan organ intim itu bukan cuma soal kenyamanan, tapi juga soal pencegahan penyakit. Cuci area kewanitaan dengan air bersih, hindari sabun yang terlalu wangi atau mengandung bahan kimia keras.
Selain itu, biasakan ganti pembalut atau pantyliner secara rutin, dan jangan lupa keringkan area tersebut setelah buang air. Lembap dan kotor bisa jadi sarang virus atau bakteri berbahaya.
4. Hindari Berganti-ganti Pasangan Seksual
Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko terpapar virus HPV. Karena itu, menjaga hubungan yang sehat dan setia pada satu pasangan jadi langkah bijak buat pencegahan.
Nggak ada salahnya juga buat saling tes kesehatan sebelum memulai hubungan. Keterbukaan dalam hal ini justru menunjukkan rasa peduli satu sama lain.
5. Pakai Pengaman Saat Berhubungan
Kalau pun belum bisa benar-benar menghindari hubungan seksual di usia muda, setidaknya selalu gunakan kondom. Ini bukan cuma buat mencegah kehamilan, tapi juga buat mencegah penularan infeksi menular seksual, termasuk HPV.
Kondom emang nggak bisa 100% mencegah HPV, tapi tetap bisa mengurangi risiko secara signifikan. Jadi jangan abaikan.
6. Perkuat Imunitas Tubuh
Tubuh yang kuat bisa bantu melawan virus, termasuk HPV. Nah, cara nguatinnya? Gampang, rajin olahraga, tidur cukup, makan sehat, dan hindari stres berlebihan.
Jangan sepelekan juga peran vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan E, yang bisa bantu menjaga daya tahan tubuh. Kalau perlu, tambahkan suplemen setelah konsultasi sama dokter.
7. Hindari Merokok dan Alkohol
Merokok bisa nurunin daya tahan tubuh dan bikin sel-sel tubuh gampang rusak, termasuk sel di leher rahim. Begitu juga dengan konsumsi alkohol berlebihan.
Kalau kamu pengin bener-bener menjaga kesehatan sejak muda, mending hindari dua hal ini. Nggak cuma buat cegah kanker serviks, tapi juga buat mencegah berbagai penyakit kronis lainnya.
8. Jaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang berlebih atau terlalu kurus bisa mengganggu keseimbangan hormon, dan ini bisa berpengaruh pada risiko penyakit, termasuk kanker. Jaga pola makan seimbang dan aktif bergerak jadi kunci utamanya.
Nggak perlu diet ekstrem, cukup dengan porsi makan yang sehat dan aktivitas fisik rutin, kamu udah kasih perlindungan ekstra buat tubuhmu.
9. Edukasi Diri dan Orang Terdekat
Ilmu itu salah satu senjata terbaik buat pencegahan. Cari tahu sebanyak mungkin tentang kanker serviks, gejalanya, dan cara menghindarinya. Terus sebarkan juga ke teman, keluarga, dan lingkungan.
Banyak yang masih belum tahu kalau kanker serviks bisa dicegah. Kamu bisa jadi agen perubahan buat mereka!
10. Kontrol Rutin ke Dokter Kandungan
Nggak perlu nunggu ada keluhan baru ke dokter. Cek rutin ke obgyn bisa bantu deteksi perubahan apa pun sejak awal. Dokter juga bisa kasih saran dan tindakan pencegahan yang sesuai dengan kondisi kamu.
Setahun sekali cukup kok. Anggap aja ini bagian dari self-care yang penting buat masa depan kamu.
Penutup
Kanker leher rahim itu bukan penyakit yang datang tiba-tiba. Banyak langkah pencegahan yang bisa kita lakukan, bahkan sejak usia belasan. Lewat artikel ini, poltekkespalu.com pengin ngajak kamu buat lebih peduli sama kesehatan sendiri dan nggak cuek sama yang namanya pencegahan.
Mulai dari hal kecil seperti jaga kebersihan sampai vaksinasi HPV, semua bisa jadi benteng kuat buat cegah kanker. Yuk, sayangi diri sendiri mulai dari sekarang!